Khasiat Bumbu Dapur : Jahe

Khasiat dan manfaat  Jahe

Zingiber officinale

Uraian tanaman :

Tumbuhan asal Asia tenggara. Di Yunani, tercatat tentang pemanfaatan jahe semenjak tahun 1 masehi, dan pada abad pertengahan yaitu abad 14 eropa telah memanfaatkan jahe sebagai bumbu masak ataupun jamu, dan pada abad ini pula harga ½ kg jahe sama dengan harga seekor kambing, karena demikian berperan dan berharganya rempah-rempah. Masyarakat pada waktu itu memanfaatkan rempah dan rimpang untuk menambah cita rasa masakan yang kurang enak tetapi bergizi sehingga bisa dikonsumsi.

Di London membuktikan dengan penelitian  bahwa 1 gram bubuk jahe dapat mencegah mual dan muntah setelah operasi.

Di Denmark juga membuktikan dengan penelitian bahwa 1 gram bubuk jahe yang diminum saat mabuk laut lebih efektif dari pada placebo.

Di India jahe disebut obat universal karena memiliki khasiat : anti jamur, antibakteri, antimicrobial dan memiliki efek penenang pada system pencernaan yang sudah dimanfaatkan lebih dari 2000 tahun yang lalu.

Di Negara barat biasa digunakan untuk mengatasi mual, mabuk kendaraan dan vertigo

Bagian yang digunakan : Rimpang

Manfaat Penggunaan Jahe pada masakan

Jahe :

Dapat menghilangkan bau daging domba mentah atau bau ikan

Fungsi :

• Meningkatkan aliran darah
• Menghilangkan racun
• Membantu pencernaan

Jenis :

Jahe tua, jahe muda, jahe bubuk

Penggunaan :

• Potongan besar jahe tua untuk merebus kemudian menggoreng
• Masakan yang direbus
• Saus kental
• Jahe bubuk untuk masakan yang digoreng dan diaduk secara cepat

Kandungan kimia :

• Air (80,8%), protein (2,3%), lemak (1%), karbohidrat (12,3%), serat (2,4%), dan abu (1,2 %)
• Rimpang jahe kering : air (10%), minyak (1-3%)
• Minyak jahe : minyak menguap (volatile oil) dan minyak tidak menguap (nonvolatile oil)
• Kandungan minyak nonvolatile disebut oleoresin, yakni suatu komponen yang memberikan rasa pahit dan pedas
• Minyak atsiri jahe terdapat beberapa unsure : n-nonylaldehyde, d-camphene, d-a phellandrene, methylheptenone, cineol, d- borneol, geraniol, linalool, acetales dan caprylate, citral, chavicol dan zingiberene
• Minyak atsiri dan komponen utamanya : zingiberen, zingiberol, oleoresin dengan komponen utama gingerol
• Minyak dammar : zingeron. Juga 20-60% pati, dammar, asam-asam organic, asam malat, asam oksalat, gingerin
• Gingerol dan minyak terbang : limonene, 1,8-cineole, 10-dehydroginger-dione, 6-gingerdione, 6-gingerol,arginine, a-linolenic acid, aspartic, B-sitosterol, caprilic acid, capsaicin, chorogenic acid, farnese, farnesal, sineol, N-noninal dehid, D-kamfana, dammar, D.A. falandrena, metal heptenona, D-borneol, geraniol, linalool, sogaol, acetates, kaprilate, sitral, kavikol, zingeberena, glukominol, Vit A,B,C, asam organic, alisin, allin, alinase, dialidisulfide resin, tepung kanji, serat, albizin, bisaboleng, kurkumin, zengediasetate, dan metil zingediol.

Sifat kimiawi dan efek farmakologi :

• Peluruh kentut, perangsang (stimulant), memberikan aroma/bumbu, memperlancar sirkulasi darah, menurunkan kolesterol, peluruh keringat, anti muntah, peluruh dahak, sakit perut, anti batuk, anti radang, nafsu makan, merangsang selaput lendir perut dan usus, mengurangi rasa sakit, memperkuat khasiat obat lain yang di campur, merangsang ereksi, menghambat keluarnya enzim
• S-lipoksigenase, dan siklolinolinic oksigenase: meningkatkan aktivitas kelenjar endokrin, memperlambat proses penuaan, merangsang regenerasi sel kulit
• Limonene dan caprilic acid (rimpang) : menghambat jamur candida albicans, antikholinesterase, obat flu.
• 1,8 cineole (rimpang) : mengatasi ejakulasi dini,  anastetik, antikholinesterasi, perangsang aktivitas syaraf pusat, merangsang ereksi, merangsang keluarnya keringat, penguat hepar
• Dehidrogingerdiona (rimpang) : penekan prostaglandin
• 6 gingerol (rimpang) : merangsang keluarnya asi, penghambat enzimoksigenese, penekan prostaglandin
• Arginnine (rimpang) : mencegah kemandulan, memperkuat daya tahan hidup sperma
• a-linolenic-acid (rimpang) : antipendarahan diluar haid, merangsang kekebalan tubuh,merangsang produksi getah bening
• Aspartic-acid (rimpang) : perangsang syaraf, penyegar
• Capsaicin (herbal) : merangsang ereksi, menghambat keluarnya enzim s-lipoksigenase, dan siklo oksigenase, meningkatkan kelenjar endokrin
• B-sitosterol (rimpang) : merangsang hormone androgen, menghambat hormone estrogen, mencegah hiper lipoprotein, melemahkan potensi sperma, bahan baku steroid
• Kurkumin : antioksidan, dan antibakteri
• Resin : minyak esensial berkhasiat antiseptic, antifungal, antiinflamasi, antialergi
• Vit A : merangsang fungsi kekebaan tubuh, menghambat oksidasi kolesterol yang menyumbat arteri, dsb
• Vit B : mengatasi masalah kelainan syaraf, membantu memproduksi sel darah merah, dsb
• Vit C : meningkatkan imunitas, meremajakan dan meningkatkan produksi sel darah putih, mencegah penyakit gusi, melindungi arteri, dsb
• Serat :  menjaga kesehatan saluran pencernaan, memperlancar BAB, menyerap racun tubuh dan mengeluarkanya bersama sisa makanan, membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, mencegah terjadinya penyempitan pembuluh darah, dsb
• Farnesol (rimpang) : mencegah proses penuaan, merangsang regenerasi kulit, bahan pewangi parfum

Dosis pemakaian :

• Luar : rimpang jahe secukupnya haluskan temple pada bagian yang sakit
• Dalam : 5-20 g rimpang jahe rebus lalu airnya diminum selagi hangat, atau ditambah dengan tumbuhan obat lain

Ramuan dan Takaran :

1. Air liur terlalu banyak keluar : kunyah daun jahe muda
2. Asma : 5g jahe segar + 15g talas, semua kupas + 5g tepung gandum hingga menjadi pasta kental, oleskan pada selembar kain panjang, tempelkan di dada setiap malam selama 7 malam berturut-turut. Manfaat : mengobati asma secara drastic, juga asma bronchial
3. Batuk :  1 ibu jari jahe tua cuci memarkan, rebus dengan 2 gls air, sisa ½ nya minum selagi hangat
4. Bronchitis : 60g jahe segar + 250g daging domba, rebus sampai matang makan

Manfaat : mengobati bronchitis kronis yang disebabkan oleh hawa dingin  

5. Darah rendah : jahe segar cuci kunyah telan. Manfaat : makan jahe dapat mengobati darah rendah
6. Flu : minum segelas (250 cc) jahe hangat, zat aktifnya mampu mendorong keluarnya lender dan keringat, dan baik bagi penderita paru
7. Frigiditas : 20g jahe tua + 1 sdt adas + pulosari 5g + jinten 5g + lada hitam 2g, cuci tumbuk + air ½ gelas, peras saring + kuning telur ayam kampung 2 + madu 2 sdm, kocok. Minum sekaligus, minum 2x seminggu
8. Impotent akibat kurang gairah atau kelelahan :minum air jahe
9. Kurang darah : 1 cangkir kacang hijau + sedikit jahe + gula aren secukupnya, rebus dengan 2 gelas air, sisa ¾ bagian, angkat dinginkan, dikonsumsi 2x sehari @ ½ gelas
10. Masuk angin : 15 gr jahe + 5g jinten + 5 butur cengkeh + 5 btr kapulaga + 5g biji pala + 1 btg sereh, rebus saring minum selagi hangat
11. Menghilangkan dahak: 15g jahe + 25g jamur putih kering + 1 buah pir, blender minum 2x sehari
12. Menghilangkan rasa lelah, lemas : 10g jahe diparyt + 200cc air lalu disaring + ½ sdt merica + madu secukupnya aduk lalu minum
13. Mengeluarkan gas dari perut : seibu jari jahe cuci iris rebus dengan segelas air, agak dingin minum sekaligus
14. Meningkatkan gairah sexual pria : 5-10 cm jahe + daun nilam 5- 10 lembar + serbuk kulit kayu manis  seujung sdt, masukan dalam mangkuk seduh dengan air mendidih. Hirup uap yang keluar dari seduhan dengan cara mendekatkan wajah ke permukaan mangkuk, sambil menutup mata ( jaraknya 25 cm), kepala ditutup pakai handuk, 10- 15 menit 2-3 x seminggu
15. Mual karena ngidam, masuk angina, mabuk perjalanan : kunyah manisan jahe
16. Mual : cuci dan memarkan seibu jari jahe, seduh dengan segelas air + sedikit asam jawa + gula batu, aduk saring minum
17. Nyeri dada : 30g jahe + 15g bunga krisantemum putih + 6g biji melon manis, rebus minum 1-2x sehari. Manfaat : mengobati nyeri dada yang disebabkan oleh akumulasi panas dan dahak
18. Nyeri punggung dan pinggang : bubur jahe mentah + minyak zaitun gosokan
19. Nyeri haid, haid tidak teratur : minum air jahe 2-3 kali sehari selama seminggu
20. Sakit kepala :15g jahe iris tipis + gula merah secukupnya rebus dengan 400cc air sisa 200cc, saring minum selagi hangat
21. Stuip karena demam tinggi : minum rebusan jahe
22. Terkilir : 2 ruas jahe parut + sedikit garam, balurkan 2x sehari
23. Vertigo :1 potong jahe segar + 30g daun teratai, rebus minum 2x sehari. Manfaat : mengobati kepala pening yang diakibatkan beberapa macam sebab

Catatan :

Ada 3 jenis varietas :

• Jahe gajah (jahe besar)
• Jahe emprit (jahe kecil)
• Jahe sunti (jahe merah)

Penelitian :

1. Latifah 1987

Jurusan farmasi, FMIPA UNPAD

Melakukan penelitian pengaruh analgesik perasan rimpang Jahe Merah pada mencit. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata perasan rimpang Jahe memberikan efek yang nyata terhadap perpanjangan waktu reaksi. Semakin besar dosis yang diberikan, semakin besar efek perpanjangan waktu reaksi(efek pengurangan sensitifikasi rasa sakit). Pemberian perasan rimpang Jahe merah antara 199,8 mg/kg dan 218,0 mg/kg bb, mempunyai daya analgesik yang setara dengan asam salisilat 10 mg/kg bb.

2. Ema Viaza, 1991

Jurusan farmasi, FMIPA UI

Melakukan penelitian efek antijamur jahe terhadap jamur Tricophiton mentagrophites, Trichophiton rubrum, dan Microsparum canis.

Dari hasil penelitian : ternyata jamur Tricophiton mentagrophites, Trichophiton rubrum, dan Microsparum canis memberikan kadar hambat

3. Patrice A. Sipayung, 2004.

Menunjukan bahwa pemberian infusa jahe merah 10% sebanyak 0,5 ml yang diberikan setiap hari selama 6 hari kepada mencit, ternyata menunjukan efek perlindungan terhadap sel hepar (hepatoproktetor)

4. Agus giyarto, 2002

Melakukan penelitian serbuk jahe merah, ternyata memberikan efek antiinflamasi

5. Stefanus Yuno S. 2003

Melakukan penelitian pemberian campuran ekstrak seledri dan jahe merah pada dosis 40 mg/200 gr bb, ternyata dapat menurunkan kadar asam urat dalam darah pada tikus secara optimal

6. Anggia Farah Rizqiamuti, 2004

Menunjukan bahwa minyak atsiri jahe merah yang didapat dengan penyulingan uap memiliki daya antibakteri tertentu dengan daya hambat besar